Sabtu, 01 Agustus 2015

10 Jenis Hiu “Aneh” yang Patut Anda Ketahui

Di seluruh lautan dunia, tercatat ada sekitar 440 spesies hiu. Ukurannya ada yang kecil seperti hiu lantershark kurcaci (Etmopterus perryi), hiu laut dalam sepanjang 17 cm, hingga hiu paus (Rhincodon typus), ikan berukuran jumbo yang panjangnya bisa mencapai 12 meter. Pastinya, hiu tersebut dapat ditemukan di kedalaman hingga 2.000 m.
Berikut, terangkum 10 jenis hiu yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya.

1.  Hiu Mulut Besar
Hiu mulut besar. Sumber: Earthtouchnews.com
Hiu mulut besar. Sumber: Earthtouchnews.com
Sesuai namanya, hiu ini memang memiliki mulut yang besar. Megachasma pelagios atau yang biasa disebut Megamouth Shark (hiu mulut besar) adalah jenis hiu yang hidup di perairan dalam dan sangat jarang dijumpai di lepas pantai.
Jenis ini diperkirakan dapat bertahan hidup secara alami hingga 100 tahun dan mencapai panjang maksimal enam meter. Menurut para ahli, reproduksi hiu ini bersifat ovovivipar, yang berarti janin hiu berkembang di dalam telur yang menetap dalam tubuh induk betina hingga saatnya menetas.


2.  Hiu Martil 
Hiu martil. Sumber: Cdn.zmescience.com
Hiu martil. Sumber: Cdn.zmescience.com
Hiu martil atau dalam bahasa Inggris disebut  Hammerhead Shark ini memiliki bentuk  kepala menyerupai martil gepeng dengan mata dan lubang hidung di ujung kepala. Bentuk kepalanya yang unik itu membuatnya mampu bermanuver di air dengan akurasi tinggi.
Kepala martil ini juga menguntungkan. Mereka mampu mencium dengan jangkauan lebih luas sehingga meningkatkan potensi menemukan partikel di air 10 kali lipat dibanding tipe hiu lain.
Hiu martil senang mengonsumsi ikan-ikanan, pari, cumi-cumi, dan udang-udangan. Tidak seperti anggapan banyak orang, hiu ini tidak akan memburu manusia, manusia lah yang memburu mereka.


3.  Hiu Greenland
Hiu greenland. Sumber: R.ddmcdn.com
Hiu greenland. Sumber: R.ddmcdn.com
Hiu greenland (Somniosus microcephalus) merupakan perenang lambat. Kecepatan renang hiu yang hidup di perairan dingin sekitar Greenland dan Iceland ini hanya 2,7 km per jam. Menurut para ilmuwan, kondisi ini dikarenakan rendahnya suhu air di Laut Arktik.
Hiu jenis ini dapat hidup sepanjang 21 kaki dan mampu hidup selama 200 tahun. Hiu jenis ini terkenal dengan binatang bertulang punggung yang pernah hidup terlama. Mereka cenderung hidup di kedalaman 1800 m di bawah permukaan laut, akan tetapi hiu Greenland ini pernah tertangkap kamera di laut dangkal.
Hiu ini hanya dapat hidup di perairan dengan suhu -1 sampai 10 derajat Celcius. Bahkan ketika perairan bagian atas sudah mulai hangat, hiu ini akan menyelam ke dasar atau ke daerah yang dingin.


4.  Hiu Gergaji
Hiu gergaji. Sumber: Sharkdom.weebly.com
Hiu gergaji. Sumber: Sharkdom.weebly.com
Hiu gergaji atau Saw Shark memiliki moncong panjang mirip mata pisau yang dilengkapi serangkaian gigi layaknya gergaji bermata dua. Ikan ini mirip pari gergaji, tapi berbeda pada letak celah insang. Celah insang hiu gergaji terletak pada sisi kepala sedangkan pari gergaji berada di bawah kepala. Jumlah celah insang hiu ini ada enam.
Tubuhnya pun cukup ramping dengan dua sirip dada. Hidupnya di dasar perairan berlumpur pada kedalaman 40 meter dan perairan payau. Hiu jenis ini merupakan pemakan berbagai jenis ikan, penjelajah lautan, dan tidak berbahaya bagi manusia (tidak buas). Daerah persebarannya di seluruh perairan pantai Indonesia dan Indo-Pasifik.


5.  Hiu Pemotong Kue 
Hiu pemotong kue. Sumber: Animalstime.com
Hiu pemotong kue. Sumber: Animalstime.com
Hiu ini memang mempunyai nama yang lucu dan ukuran tubuh tak ‘menakutkan’ yakni hanya sekitar 50 cm. Namun, Cookiecutter shark ini memiliki gigitan yang sangat tajam. Tak hanya itu, mangsa ikan ini adalah ikan-ikan yang seukuran dengannya atau yang lebih besar darinya, termasuk paus, hiu lain, dan lumba-lumba.
Hiu ini bahkan bisa merebut makanan dari hiu lainnya, termasuk dari hiu putih yang besarnya berkali lipat dari tubuhnya. Hiu ini juga dikenal sering menggigit kabel bawah laut dan bahan lain yang digunakan kapal selam hingga berlubang.


6.  Hiu Thresher
Hiu thresher. Sumber: Grayfishtagresearch.org
Hiu thresher. Sumber: Grayfishtagresearch.org
Hiu thresher terdiri dari empat spesies yang keempatnya ditandai dengan ekor pada sirip atas yang panjangnya mencapai 50 persen dari total panjang keseluruhan. Hiu ini memiliki moncong pendek dan mata yang besar di depan kepala. Sirip punggung kedua jauh lebih pendek dari yang pertama.
Hiu ini merupakan perenang yang kuat dan dapat melompat di atas permukaan air. Panjang maksium untuk spesies ini adalah 6,1 meter namun umummnya berkisar antara 2-5 meter. Hiu ini bisa ditemukan di area pesisir di kedalaman 500 meter di bawah permukaan laut. Terutama di Samudera Pasifik maupun Atlantik bagian utara.


7.  Hiu Berjumbai
Hiu berjumbai. Sumber: Media.npr.org
Hiu berjumbai. Sumber: Media.npr.org
Hiu berjumbai ini bernama ilmiah Chlamydoselachus anguineus dan ditemukan pertama kali di perairan Jepang pada 21 Januari 2007. Hiu ini adalah satu dari dua Chlamydoselachus yang masih hidup. Penyebarannya merata di laut dalam perairan Atlantik dan Samudra Pasifik.
Para ahli memperkirakan, hiu ini bisa menelan mangsa tanpa mengunyah. Yakni dengan membengkoknya tubuhnya agar tubuh mangsa tersebut leluasa masuk ke perutnya.


8.  Hiu Karpet Wobbegong
Hiu Karpet Wobbegong. Sumber:  Lesleyrochat.com
Hiu Karpet Wobbegong. Sumber: Lesleyrochat.com
Inilah hiu yang pendiam. Hiu karpet wobbegong (Orectolobus maculatus) yang juga disebut hiu karpet ini bergerak lamban. Bahkan, ia tidak berburu mangsa. Ikan unik ini justru menyamar di dasar laut hingga mangsa datang ke hadapannya. Julukan hiu karpet didapat karena motif kulitnya yang menyerupai karpet.
Warna tubuhnya abu-abu kecoklatan dan memiliki corak simetris totol-totol yang keras. Ini digunakan untuk berbaur di sekitar karang dan pasir laut. Panjangnya bisa mencapai 1,5 meter. Wobbegong hidup di sekitar karang dan goa di dasar Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Australia, Jepang, dan Indonesia.


9.  Hiu Zebra 
Hiu zebra. Sumber: Factzoo.com
Hiu zebra. Sumber: Factzoo.com
Hiu Zebra, Stegostoma fasciatum, adalah hiu yang ada di perairan Indo-Pasifik yang memiliki sirip yang sangat panjang, hampir sepanjang tubuhnya. Hiu ini diberi nama hiu Zebra karena garis pada tubuhnya yang mirip garis zebra.
Ketika dewasa, garis tersebut berubah menjadi titik seperti cheetah. Oleh sebab itu, hiu ini terkadang disebut sebagai hiu macan tutul, nama yang secara luas merujuk padaTriakis semifasciata, hiu yang dapat ditemukan di pantai Pasifik timur Amerika Utara. Hiu zebra ditemukan di perairan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dengan kedalaman sekitar 5  hingga 30 m.


10. Hiu Goblin
Hiu goblin. Sumber: i1.ytimg.com
Hiu goblin. Sumber: i1.ytimg.com
Gambar di atas adalah hiu goblin yang terjerat jaring di lepas pantai Florida, Amerika. Hiu bernama ilmiah Mitsukurina owstoni ini mungkin adalah hiu dengan penampilan paling menyeramkan.
Hiu goblin bergerak lambat dan hidup di kedalaman 1.200 m di berbagai perairan dalam di di Samudera Pasifik dan Atlantik. Ia hidup dengan mengkonsumsi ikan, termasuk hiu, dan tubuhnya bisa tumbuh hingga 3,8 m.
Seperti halnya hiu berjumbai, hiu goblin juga diperkirakan ada sejak zaman prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan tahun. Sejauh ini, informasi ilmiah mengenai hiu goblin masih sangat terbatas. Meski demikian hewan ini masih eksis, masih ada di perairan Jepang dan beberapa kali berhasil terekam kamera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar