Di seluruh lautan dunia, tercatat ada sekitar 440 spesies hiu. Ukurannya ada yang kecil seperti hiu lantershark kurcaci (Etmopterus perryi), hiu laut dalam sepanjang 17 cm, hingga hiu paus (Rhincodon typus),
ikan berukuran jumbo yang panjangnya bisa mencapai 12 meter. Pastinya,
hiu tersebut dapat ditemukan di kedalaman hingga 2.000 m.
Berikut, terangkum 10 jenis hiu yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya.
1. Hiu Mulut Besar
Sesuai namanya, hiu ini memang memiliki mulut yang besar. Megachasma pelagios atau yang biasa disebut Megamouth Shark (hiu mulut besar) adalah jenis hiu yang hidup di perairan dalam dan sangat jarang dijumpai di lepas pantai.
Jenis ini diperkirakan dapat bertahan hidup secara alami hingga 100
tahun dan mencapai panjang maksimal enam meter. Menurut para ahli,
reproduksi hiu ini bersifat ovovivipar, yang berarti janin hiu
berkembang di dalam telur yang menetap dalam tubuh induk betina hingga
saatnya menetas.
2. Hiu Martil
Hiu martil atau dalam bahasa Inggris disebut Hammerhead Shark
ini memiliki bentuk kepala menyerupai martil gepeng dengan mata dan
lubang hidung di ujung kepala. Bentuk kepalanya yang unik itu membuatnya
mampu bermanuver di air dengan akurasi tinggi.
Kepala martil ini juga menguntungkan. Mereka mampu mencium dengan
jangkauan lebih luas sehingga meningkatkan potensi menemukan partikel di
air 10 kali lipat dibanding tipe hiu lain.
Hiu martil senang mengonsumsi ikan-ikanan, pari, cumi-cumi, dan
udang-udangan. Tidak seperti anggapan banyak orang, hiu ini tidak akan
memburu manusia, manusia lah yang memburu mereka.
3. Hiu Greenland
Hiu greenland (Somniosus microcephalus) merupakan perenang
lambat. Kecepatan renang hiu yang hidup di perairan dingin sekitar
Greenland dan Iceland ini hanya 2,7 km per jam. Menurut para ilmuwan,
kondisi ini dikarenakan rendahnya suhu air di Laut Arktik.
Hiu jenis ini dapat hidup sepanjang 21 kaki dan mampu hidup selama
200 tahun. Hiu jenis ini terkenal dengan binatang bertulang punggung
yang pernah hidup terlama. Mereka cenderung hidup di kedalaman 1800 m di
bawah permukaan laut, akan tetapi hiu Greenland ini pernah tertangkap
kamera di laut dangkal.
Hiu ini hanya dapat hidup di perairan dengan suhu -1 sampai 10
derajat Celcius. Bahkan ketika perairan bagian atas sudah mulai hangat,
hiu ini akan menyelam ke dasar atau ke daerah yang dingin.
4. Hiu Gergaji
Hiu gergaji atau Saw Shark memiliki moncong panjang mirip mata pisau
yang dilengkapi serangkaian gigi layaknya gergaji bermata dua. Ikan ini
mirip pari gergaji, tapi berbeda pada letak celah insang. Celah insang
hiu gergaji terletak pada sisi kepala sedangkan pari gergaji berada di
bawah kepala. Jumlah celah insang hiu ini ada enam.
Tubuhnya pun cukup ramping dengan dua sirip dada. Hidupnya di dasar
perairan berlumpur pada kedalaman 40 meter dan perairan payau. Hiu jenis
ini merupakan pemakan berbagai jenis ikan, penjelajah lautan, dan tidak
berbahaya bagi manusia (tidak buas). Daerah persebarannya di seluruh
perairan pantai Indonesia dan Indo-Pasifik.
5. Hiu Pemotong Kue
Hiu ini memang mempunyai nama yang lucu dan ukuran tubuh tak ‘menakutkan’ yakni hanya sekitar 50 cm. Namun, Cookiecutter shark
ini memiliki gigitan yang sangat tajam. Tak hanya itu, mangsa ikan ini
adalah ikan-ikan yang seukuran dengannya atau yang lebih besar darinya,
termasuk paus, hiu lain, dan lumba-lumba.
Hiu ini bahkan bisa merebut makanan dari hiu lainnya, termasuk dari
hiu putih yang besarnya berkali lipat dari tubuhnya. Hiu ini juga
dikenal sering menggigit kabel bawah laut dan bahan lain yang digunakan
kapal selam hingga berlubang.
6. Hiu Thresher
Hiu thresher terdiri dari empat spesies yang keempatnya ditandai
dengan ekor pada sirip atas yang panjangnya mencapai 50 persen dari
total panjang keseluruhan. Hiu ini memiliki moncong pendek dan mata yang
besar di depan kepala. Sirip punggung kedua jauh lebih pendek dari yang
pertama.
Hiu ini merupakan perenang yang kuat dan dapat melompat di atas
permukaan air. Panjang maksium untuk spesies ini adalah 6,1 meter namun
umummnya berkisar antara 2-5 meter. Hiu ini bisa ditemukan di area
pesisir di kedalaman 500 meter di bawah permukaan laut. Terutama di
Samudera Pasifik maupun Atlantik bagian utara.
7. Hiu Berjumbai
Hiu berjumbai ini bernama ilmiah Chlamydoselachus anguineus dan ditemukan pertama kali di perairan Jepang pada 21 Januari 2007. Hiu ini adalah satu dari dua Chlamydoselachus yang masih hidup. Penyebarannya merata di laut dalam perairan Atlantik dan Samudra Pasifik.
Para ahli memperkirakan, hiu ini bisa
menelan mangsa tanpa mengunyah. Yakni dengan membengkoknya tubuhnya agar
tubuh mangsa tersebut leluasa masuk ke perutnya.
8. Hiu Karpet Wobbegong
Inilah hiu yang pendiam. Hiu karpet wobbegong (Orectolobus maculatus)
yang juga disebut hiu karpet ini bergerak lamban. Bahkan, ia tidak
berburu mangsa. Ikan unik ini justru menyamar di dasar laut hingga
mangsa datang ke hadapannya. Julukan hiu karpet didapat karena motif
kulitnya yang menyerupai karpet.
Warna tubuhnya abu-abu kecoklatan dan memiliki corak simetris
totol-totol yang keras. Ini digunakan untuk berbaur di sekitar karang
dan pasir laut. Panjangnya bisa mencapai 1,5 meter. Wobbegong hidup di
sekitar karang dan goa di dasar Samudera Pasifik, Samudera Hindia,
Australia, Jepang, dan Indonesia.
9. Hiu Zebra
Hiu Zebra, Stegostoma fasciatum, adalah hiu yang ada di
perairan Indo-Pasifik yang memiliki sirip yang sangat panjang, hampir
sepanjang tubuhnya. Hiu ini diberi nama hiu Zebra karena garis pada
tubuhnya yang mirip garis zebra.
Ketika dewasa, garis tersebut berubah menjadi titik seperti cheetah.
Oleh sebab itu, hiu ini terkadang disebut sebagai hiu macan tutul, nama
yang secara luas merujuk padaTriakis semifasciata, hiu yang
dapat ditemukan di pantai Pasifik timur Amerika Utara. Hiu zebra
ditemukan di perairan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dengan
kedalaman sekitar 5 hingga 30 m.
10. Hiu Goblin
Gambar di atas adalah hiu goblin yang terjerat jaring di lepas pantai Florida, Amerika. Hiu bernama ilmiah Mitsukurina owstoni ini mungkin adalah hiu dengan penampilan paling menyeramkan.
Hiu goblin bergerak lambat dan hidup di kedalaman 1.200 m di berbagai
perairan dalam di di Samudera Pasifik dan Atlantik. Ia hidup dengan
mengkonsumsi ikan, termasuk hiu, dan tubuhnya bisa tumbuh hingga 3,8 m.
Seperti halnya hiu berjumbai, hiu goblin juga diperkirakan ada sejak
zaman prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan
tahun. Sejauh ini, informasi ilmiah mengenai hiu goblin masih sangat
terbatas. Meski demikian hewan ini masih eksis, masih ada di perairan
Jepang dan beberapa kali berhasil terekam kamera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar